Sep 3, 2007

Berbisnis dengan Hati

Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh.



Berbisnis dengan hati...wow dari judulnya terkesan berat banget nih...bayangkan Bisnis kok dengan hati...bagaimana sih realitanya? mudahkah kita menjalaninya? Percaya nggak, saya terinspirasi dengan teman yang pernah membahas / memposting kata-kata ini...tapi maaf dah lupa saya kapan membacanya dan di milis mana...maklum saya banyak ikut milis tapi cukup jadi penonton...bahasa kerennya Pengamat..



Kalau boleh saya ambil pengertian berbisnis dengan hati adalah apa yang kita lakukan haruslah selaras dengan kata hati kita, memberikan service yang baik kepada pelanggan dan barangkali ini yang paling penting yaitu memberi perhatian kepada karyawan yang bekerja dalam arti kesejahteraan, kenyamanan dan keamanannya....entah ini benar atau kurang benar, tetapi jauh dalam pemikiran saya bahwa karyawan yang mendapatkan ketentraman karena bekerja dengan kita Insya Allah akan mendatangkan Keberkahan dalam Usaha kita....pasti sudah pada tahu kan ada Hadist yang mengandung arti bahwa Kita wajib memberikan upah kepada karyawan/pembantu kita sebelum keringatnya kering...hmmm benar2 Islam agama yang Indah dan memperhatikan hal2 yang detail. Mungkin lebih tepat lagi jadikan Bisnis sebagai salah satu Ibadah kepada Allah.



Lalu bagaimana dengan Pelanggan?

Kalau saya sih nggak terlalu muluk, saya hanya berusaha tidak mengkotak-kotakkan pelanggan dalam arti kita menganggap bahwa semua pelanggan adalah Raja...jangan pernah membedakan mereka hanya karena penampilan. banyak sekali contoh kejadian bahwa pelanggan yang kita lihat sepertinya OK dalam penampilan ternyata nggak OK dalam pembayaran....percaya nggak percaya kita juga pernah mengalaminya bukan?



Saya pingin cerita mengenai hal ini mungkin bisa juga dikatakan berbisnis dengan hati.

Begini...sehubungan dengan diberikannya tempat/konter untuk kami buka usaha kuliner bersama beberapa teman di TDA Food, Alhamdulillah hal ini memberikan Semangat alias Pede kami untuk menekuni usaha Ayam Bakar yang dulu pernah kami lakukan tetapi karena kurang serius alhasil ditutup. Di Pujasera kami laksana keluarga kecil yang merasakan kebahagiaan meski masih sepi pengunjung namun tetap kami syukuri sebagai Kawah Candradimuka untuk membuka mental block kami yang selama ini takut untuk melangkahkan kaki sebagai Wirausahawan/ti.

Berbagai usaha kami lakukan termasuk saya mempromosikan menu2 yang terdapat diPujasera kepada kantor2 dengan tempat kerja saya...Alhamdulillah dapat sambutan, satu persatu ada saja yang pesan Ayam Bakar dan bahkan Bakmi Patriotnya bu Roes juga kebagian order...padahal yang pnya aja sampe terheran-heran ...Lho kok bisa sih mbak Yun, orang Sudirman pesan Bakmi Patriot padahal kan jauh? Lha mbak Roes lupa kali ya...kan saya juga kerjanya di wilayah Sudirman.

Oh ya ada pelajaran berharga yang saya dapat dari Perusahaan (sebut saja A) A ini adalah bahwa mereka Fanatik banget dengan yang namanya Penampilan Kotak Makanan...sampai2 Bakmi saja nggak mau kalau pake Styrofoam...harus pake Dus yang putih bersih, kesannya rapih dan menambah selera. Alhamdullillah apa yang kami sajikan berkenan dengan selera mereka hingga repeat orderpun terjadi. Pembaca yang budiman, sebelumnya mereka pernah kecewa dengan kemasan (ya hanya karena kemasan) dari pengusaha Bakmi yang menyajikan pesanan mereka dengan menggunakan kemasan yang asal-asalan (makanan utama tapi dusnya pakai dus snack) sehingga ketika mereka mau menyantap merasa ragu karena (saat itu yang dipesan adalah Mie n Bihun goreng) Mie n Bihunnya banyak menempel di Dusnya. Jadi ketika mereka pesan paket Ayam Bakar saya sangat di wanti-wanti untuk menyediakan dus yang bagus, bersih dan sekalian Ayam Bakarnya harus Enak...wuiih tantangan nih.

Saatnya tiba....mereka order Ayam Bakar saya...dari Pondok Bakaran Djawa. Benar2 kami sekeluarga berusaha untuk memberi kesan yang baik. Kami membayangkan bahwa pemesan adalah orang2 yang Insya Allah bisa menjadi pelanggan tetap kami, bahkan menjadi promotor gratis kami jika kami memberikan apa yang mereka inginkan. Kebersihan kami perhatikan seolah-olah kami sendiri yang akan menyantapnya....tentu donk...kita kan nggak mau makan makanan yang sembarangan, kotor, terkesan awur2 an, dsb. Pokoknya dengan senang hati kami lakukan hal ini sambil terus berdo'a agar Allah berkenan dan Ridho akan usaha kami.
Alhamdulillah setelah selesai...ini komentar sang pemesan : " Ibu Yuni...terima kasih ya...Ayamnya Enak, Kemasan Bersih, Tatanan makanannya Bagus...tapi Sambelnya sedikit Kurang Pedas....ya karena kami sangat Doyan Pedasss....tapi it's okay...pada prinsipnya Hidangan Ibu OK punya"....Alhamdulillah.

Ini juga berlaku pada usaha katering yang sedang saya rintis bersama keluarga, ada 1 perusahaan yang Fanatik banget dengan Rasa dan penampilan (Tumpeng) kami. Alhamdulillah jika mereka mau launching produk, Ultah serta acara lainnya mereka pasti pesan Tumpeng kami...katanya enak banget dan pas dengan lidah mereka....kenapa ini terjadi? padahal kami baru memulai dan kami pun menjalaninya masih dengan sambil bekerja. Kuncinya adalah bahwa kami Memasak dengan penuh Cinta ....merasa senang dan senantiasa berdo'a semoga Allah menjadikan hidangan kami dapat memenuhi selera konsumen, apa yang kami sajikan bisa menjadi pelengkap kesuksesan sebuah acara. Kami memang baru memulai tetapi Insya Allah kami berusaha menjadi yang terbaik. Mau tahu komentar mereka untuk Tumpengan kami? "Mbak Yun, Alhamdulillah temen2 pada suka dan sekarang lagi pada kekenyangan...trus nggak disangka para Marketing ngumpul jadi banyakan tapi Alhamdulillah mereka kebagian bahkan sampe ada yang bawa buat dirumah segala.....Enak...Cocok dilidah..."...Alhamdulillah...mereka sudah beberapa kali memesan Tumpeng kami.

Kejutan yang paling kami rasakan Wah adalah ketikan mbak Doris memesan Tumpeng kami untuk hari terakhirnya jadi TDB...ya...tanggal 31 Agustus 2007 juga merupakan hari bahagia kami karena dengan tanpa ragu mbak yang Cantik ini memesan Tumpeng Nasi kuning untuk 25 orang...Wow...Bismillah kami terima dan Insya Allah kami usahakan memuaskan. Sore itu juga saya terima sms dari mbak Doris : " Mantap Mbak, Komentar temen-temen..hehehe.." Alhamdulillah.

Mudah-mudahan ada manfaat yang bisa diambil dari cerita ini.

Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh.
Yuni Prisnawati

No comments: